Evra Akhirnya Dapat Surat Permohonan Maaf dari Liverpool
By ommed
nusakini.com - Eks bek Manchester United Patrice Evra mengungkapkan bahwa ia mendapatkan surat permohonan maaf dari Liverpool terkait insiden yang dialaminya dengan Luis Suarez pada tahun 2011 silam.
Liverpool menjamu Manchester United di Anfield pada tahun 2011 silam, tepatnya di bulan Oktober. Laga itu kemudian diwarnai oleh aksi rasisme yang dilakukan Suarez pada Evra.
Suarez sempat membela diri. Ia mengaku tidak bersalah. Namun pada akhirnya ia dinyatakan bersalah.
Pemain asal Uruguay ini pun mendapatkan sanksi larangan bermain sebanyak delapan laga. Ia juga diberi denda sebesar 40 ribu pounds.
Pihak Liverpool sendiri memberikan dukungan penuh pada Luis Suarez. Para pemain The Reds sempat mengenakan kaus putih dengan foto Suarez plus nama dan nomor jerseynya.
Salah satu pemain yang saat itu ikut memberikan dukungan pada Luis Suarez adalah Jamie Carragher. Namun eks bek Timnas Inggris itu akhirnya meminta maaf pada Patric Evra pada bulan Oktober 2019 kemarin.
Evra kemudian juga mengaku ia begitu tersentuh ketika Liverpol mengirimkan surat permohonan maaf atas sikap mereka sembilan tahun lalu itu. Surat itu sendiri dikirim oleh CEO Peter Moore.
"Pertama-tama, saya sangat senang, seperti Jamie Carragher meminta maaf, dan tentu saja saya menerima surat pribadi dari Peter Moore dan saya benar-benar tersentuh akan hal itu," katanya di Sky Sports.
"Ia mengatakan kepada saya bahwa ia berharap tidak pernah terlambat karena insiden itu terjadi sembilan tahun yang lalu," sambungnya.
"Saya akan mengatakan [saya menerima surat itu] seperti tiga hari setelah pertunjukan, saya seperti: 'Terima kasih banyak, surat ini benar-benar menyentuh hati saya'."
Namun Patrice Evra juga menambahkan ia sempat merasa kecewa dengan perlakuan Liverpool sembilan tahun yang lalu itu. Ia tak habis pikir mengapa pihak klub mau membela pemain nakal seperti Luis Suarez.
Namun ia kini berbalik memuji Liverpool. Sebab klub tersebut disebutnya sudah berubah dan diisi oleh orang-orang yang berkompeten.
"Saya benar-benar kecewa bahwa klub besar seperti Liverpool akan mendukung tujuan besar seperti itu, tetapi sekarang saya dapat melihat bahwa ada orang-orang nyata, orang-orang jujur, yang bekerja untuk klub ini dan saya bahkan lebih menghargai Liverpool karena mereka berjuang terhadap masalah bagi umat manusia," serunya.
"Jadi saya benar-benar senang dan saya hanya berkata: 'Saya harap Anda tidak akan memenangkan liga', tetapi itu seperti tiga bulan yang lalu," kelakarnya.
"Sebenarnya itu sangat penting bagi saya dan, seperti saya katakan, kami memiliki persaingan besar di antara kami, tetapi ini menunjukkan kepada Anda bahwa Liverpool adalah klub kelas atas," tegasnya.
Liverpool sendiri menang 2-0 atas Manchester United di laga pekan ke-23 Premier League. Gol The Reds dicetak oleh Virgil Van Dijk dan Mohamed Salah. (b/om)